KBR, Jakarta- Ikatan Alumni Metalurgi dan
Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendesak pemerintah dan
PT Freeport bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan kerja yang
mengakibatkan tewasnya karyawan PT Freeport.
Ketua Umum ILUMET FTUI,
Basuki mengatakan, pemerintah dianggap lalai karena tidak bisa
mempertegas pengawasan kepada perusahaan sebesar PT Freeport untuk
melakukan perawatan peralatan kerja hingga menyebabkan tewasnya
Chairully Salam. Kata dia, peristiwa seperti ini seharusnya bisa
diantisipasi apabila pengawasan baik internal maupun
eksternal rutin dilakukan.
“Kita
sebagai profesional yang bisa bekerja di tempat seperti itu supaya hal
ini tidak terulang lagi. Jadi harus dilakukan audit terhadap semua
pekerjaan sejenis itu oleh pihak terkait dalam hal ini pemerintah
khususnya Kementerian ESDM dan Kemnterian Tenaga Kerja tentang kesiapan
dan kondisi sistem atau peralatan keselamatan kerja gitu. Jadi ini harus
dilakukan audit biar tidak terjadi lagi karena korban ini merupakan
aset sumber daya negara yang memang sebelumnya tidak didapatkan dengan
cuma-cuma karena ada investasinya,” ujarnya kepada KBR, Sabtu (25/7/2015)
Sebelumnya,
Chairully Salam, Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dept
Metalurgi dan Material angkatan 2007 tewas dalam kecelakaan fatal di
area kerja PT Freeport Indonesia.
Editor: Malika