Bagikan:

Pembakaran Rumah Ibadah, Polisi Jaga Ketat Kota Tolikara

Kepolisian Papua masih berjaga disekitar kota Tolikara Papua, pasca pembakaran tempat ibadah yang diduga dilakukan massa dari Gereja Injil di Indonesia (GIDI)

BERITA | NASIONAL

Jumat, 17 Jul 2015 15:29 WIB

Author

Yudi Rachman

Juru bicara Polda Papua Patrige Renwarin. Foto: Antara

Juru bicara Polda Papua Patrige Renwarin. Foto: Antara

KBR,Jakarta- Kepolisian Papua masih berjaga disekitar kota Tolikara Papua, pasca pembakaran tempat ibadah yang diduga dilakukan massa dari Gereja Injil di Indonesia (GIDI). Menurut Juru bicara Polda Papua Patrige Renwarin pembakaran rumah ibadah dan rumah warga terjadi karena adanya sholat Ied di wilayah tersebut. Menurut Patrige, sebelumnya  GIDI meminta warga tidak melakukan sholat Ied karena disaat bersamaan sedang berlangsung acara internasional GIDI.

"Terbakarnya karena hari ini menurut mereka kelompok ini yang sementara sudah ada tiga orang. Kita sudah beritahu jangan tetapi tetap ada sholat pagi ini. Massa spontanitas melakukan aksi. Jadi sholat Ied yang baru berlangsung kurang lebih 15 menit jemaahnya langsung bubar mengamankan diri ke Koramil. Sementara untuk kebakaran sendiri itu dibakar dari rumah penduduk. Rumah penduduk ini bentuk loss seperti barak yang disekat-sekat jadi rumah kios," jelas Juru bicara Polda Papua Patrige Renwarin kepada KBR, Jumat (17/7/2015).

Juru bicara Polda Papua Patrige Renwarin menambahkan, akibat kejadian itu tiga orang dari massa GIDI mengalami luka tembak di kaki. Kepolisian juga sudah menambahkan pasukan Brimob sebanyak 1 kompi yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Papua Rudolf Roja. TNI Polri dan Pemerintah Daerah juga berusaha mendinginkan suasana dengan berkeliling ke kota Tolikara agar tidak terjadi peristiwa susulan.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending