KBR,Jakarta- Kepolisian Papua masih berjaga disekitar kota Tolikara Papua, pasca pembakaran tempat ibadah yang diduga dilakukan massa dari Gereja Injil di Indonesia (GIDI). Menurut Juru bicara Polda Papua Patrige Renwarin pembakaran rumah ibadah dan rumah warga terjadi karena adanya sholat Ied di wilayah tersebut. Menurut Patrige, sebelumnya GIDI meminta warga tidak melakukan sholat Ied karena disaat bersamaan sedang berlangsung acara internasional GIDI.
"Terbakarnya karena hari ini menurut mereka kelompok ini yang sementara sudah ada tiga orang. Kita sudah beritahu jangan tetapi tetap ada sholat pagi ini. Massa spontanitas melakukan aksi. Jadi sholat Ied yang baru berlangsung kurang lebih 15 menit jemaahnya langsung bubar mengamankan diri ke Koramil. Sementara untuk kebakaran sendiri itu dibakar dari rumah penduduk. Rumah penduduk ini bentuk loss seperti barak yang disekat-sekat jadi rumah kios," jelas Juru bicara Polda Papua Patrige Renwarin kepada KBR, Jumat (17/7/2015).
Juru bicara Polda Papua
Patrige Renwarin menambahkan, akibat kejadian itu tiga orang dari massa
GIDI mengalami luka tembak di kaki. Kepolisian juga sudah menambahkan
pasukan Brimob sebanyak 1 kompi yang dipimpin langsung oleh Wakapolda
Papua Rudolf Roja. TNI Polri dan Pemerintah Daerah juga berusaha
mendinginkan suasana dengan berkeliling ke kota Tolikara agar tidak
terjadi peristiwa susulan.
Editor: Malika