KBR,Solo- Kendaraan dinas Polresta Solo dan TNI di
Solo tampak terparkir di salah satu gereja di Kerten Laweyan, Solo,
hari ini. Lima personil polisi dan TNI berseragam lengkap tampak berbincang
dengan pengurus gereja tersebut.
Juru bicara Polresta Solo, Agung Nugroho, saat ditemui di lokasi mengatakan mendatangi tempat ibadah dan menemui tokoh agama menjadi kunci menjaga kerukunan umat beragama di Solo. Agung meyakini konflik yang terjadi di Tolikara Papua, Purworejo Jawa tengah, dan Bantul Yogyakarta tidak merembet ke Solo.
“Jadi intinya kegiatan kita hari ini adalah silaturahmi, sambang ke tempat ibadah, gereja, begitu juga ke tokoh-tokoh agama di Solo, tokoh muslim, nasrani, hindu, dan sebagainya dalam rangka menciptakan kondisi di Solo yang aman, kondusif antar pemeluk agama," kata Agung Nugroho, Selasa (21/7/2015).
Gereja di Solo saat ini berjumlah sekitar 169. Sebagian diantaranya dibangun berdempetan atau berdekatan dengan tempat ibadah umat agama lain.
"Kita mengambil inisiatif untuk mendatangi dan menyambangi tempat ibadah dan tokoh agama. Kita cek dan kita sampaikan ke pengelola tempat ibadahnya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita sampiakan bahwa jika ada informasi yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum, untuk segera dilaporkan ke aparat terdekat, informasi sekecil apapun,” pungkas Agung Nugroho.Editor: Malika