KBR, Jakarta - Pansel KPK menyatakan mencari Capim KPK dengan makalah berisi ide-ide brilian. Ketua Pansel KPK, Destry Damayanti, menjelaskan kasus korupsi ke depan akan semakin canggih. Sehingga dibutuhkan pimpinan yang kreatif. Destry menegaskan, Capim dengan makalah normatif akan langsung dicoret.
"Kami mencari yang berpikiran out of the box," jelas Destry di sela-sela seleksi di Pusdiklat Setneg, Jakarta, Rabu (8/7/2015) siang.
"Selama ini, menghadapi KPK sekarang mereka hanya berpikir penindakan dan pencegahan. Kan bosan. Padahal kerjaan KPK bukan cuma itu," jelasnya.
Destry mengatakan, Pansel tidak menetapkan kuota Capim yang lolos baik dari segi jenis kelamin atau pun keahlian. Namun pihaknya ingin pimpinan KPK berasal dari berbagai latar belakang keahlian.
Hari ini, 194 Capim KPK menjalani seleksi tahap 2 di
Pusdiklat Setneg, Jakarta. Hadir pejabat seperti bekas Ketua MK Jimly
Asshidiqie, Plt Pimpinan KPK Johan Budi, dan Anggota KY Imam Anshori. Sebanyak 5 peserta tidak hadir dan dinyatakan gagal. Pansel belum menemukan
nama-namanya.
Editor: Malika