Bagikan:

OC Kaligis : Dari Pada Diperiksa KPK, Lebih Baik Saya Ditembak Mati

Tersangka kasus suap hakim PTUN kota Medan, Sumatera Utara sekaligus pengacara kondang, Otto Cornelis Kaligis kembali menolak diperiksa oleh KPK hari ini.

BERITA | NASIONAL | NASIONAL

Selasa, 28 Jul 2015 16:48 WIB

OC Kaligis : Dari Pada Diperiksa KPK, Lebih Baik Saya Ditembak Mati

Surat ditulis OC Kaligis yang diterima wartawan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/7). (Foto: KBR/Ade)

KBR,Jakarta- Tersangka kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) kota Medan, Sumatera Utara sekaligus pengacara kondang, Otto Cornelis Kaligis  menolak diperiksa oleh KPK. Hal ini disampaikan OC lewat surat yang dikirimkan langsung kepada KPK oleh kuasa hukumnya.

Kuasa Hukum OC Kaligis, Alamsyah Hanafiah mengatakan, ada beberapa alasan kliennya kembali menolak pemeriksaan hari ini. Yang pertama kata dia alasan kesehatan dan yang kedua adalah kliennya menolak diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjadikannya tersangka.

“Kepada yang terhormat Komisioner KPK yang sangat saya hormati, hari ini saya dipaksa lagi untuk melakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan), saya menolak. Lebih baik saya ditembak mati oleh KPK, 280715, OC Kaligis. Saya hanya mau diperiksa di pengadilan bukan tersangka dulu baru saksi, jadi dia diperiksa tersangka dulu baru saksi dia tidak mau. Semestinya saksi dulu baru tersangka, sudah di BAP saksi, ada indikasi dia terlibat baru dia jadi tersangka, ini tidak, jadi tersangka dulu baru diperiksa jadi saksi,” ujarnya kepada wartawan di Kantor KPK.

Sebelumnya, KPK membenarkan tersangka OC Kaligis  dalam kondisi sakit. Dengan begitu, yang bersangkutan batal diperiksa jumat lalu. Juru bicara KPK Priharsa Nugraha mengatakan, tim dokter rumah tahanan KPK telah memeriksa dan mendapati pengacara kondang tersebut tekanan darahnya meningkat. Karenanya, dokter KPK kemudian merujuk OC ke dokter spesialis syaraf. Namun, belum diperoleh keterangan, kapan pemeriksaan selanjutnya akan dijadwalkan.  


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending