Bagikan:

Mabes Polri Bentuk Tim Tindaklanjuti Kaburnya Kapal Hai Fa

Bareskrim Mabes Polri, bentuk tim khusus untuk tindaklanjuti laporan kaburnya kapal asing yang sudah dicabut izinnya.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 03 Jul 2015 14:37 WIB

Kepala Bareskrim Mabes Polri, Budi Waseso. Foto: Antara

Kepala Bareskrim Mabes Polri, Budi Waseso. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti laporan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terkait kaburnya kapal MV Hai Fa asal Tiongkok asing yang sudah dicabut izinnya.

Kepala Bareskrim Mabes Polri, Budi Waseso mengatakan, tim khusus itu terdiri dari Direktur Tindak Pidana Umum, Direktur Tindak Pidana Tertentu, Polair dan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus yang bakal bekerja dibawah kendali Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri. Kata dia, tim ini baru menyelidiki pelaporan tersebut.

“Iya sudah, sudah kita tindaklanjuti. Kemarin kan sudah kita rapatkan juga terkait masalah ini untuk menentukan upaya-upaya tindakanjut. (Polisi sudah laporkan Interpol Pak?) Sedang ingin kita lakukan, jadi belum karena masih ada beberpa hal lagi yang harus dipelajari. (Rapat itu keputusannya apa pak?) Ya untuk soal tindaklanjut yang bakal kita ambil lah,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jumat (3/7/2015).

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melapor ke The International Criminal Police Organization (Interpol) terkait kaburnya kapal MV Hai Fa asal Tiongkok yang divonis bersalah karena telah melakukan praktik pencurian ikan di perairan Indonesia.

Kata Susi, kapal dengan bobot 4 ribu gross ton lebih yang telah kembali ke negara asalnya tersebut tidak memiliki izin dari kementerian serta tidak membawa Surat Laik Operasi (SLO) dan Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Menurut informasi, kapal ikan MV Hai Fa bisa lolos berbekal surat perintah dari Kejaksaan Negeri Ambon.

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending