KBR, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hari raya Idul Fitri jatuh pada hari Sabtu, 18 Juli.
Menurut
Kepala LAPAN, Thomas Jamaludin, dari pantauan astronomi akan sulit
melihat penampakan bulan malam nanti. Sebab, tinggi bulan saat itu bakal
kurang dari tiga derajat dan jarak bulan matahari kurang dari enam
derajat.
"Karena
dari segi kondisi fisiknya, tinggi kurang dari tiga derajat dan jarak
kurang dari 6 derajat, itu mustahil untuk bisa di rukyat, apalagi dengan
mata telanjang. Teleskopun nggak mungkin. Pendapat saya kalau secara
astronomi tentu lebih cenderung ke 18 hari sabtu, karena posisinya itu," katanya kepada KBR, Kamis (16/7/2015).
Sore nanti, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat untuk
menentukan apakah Lebaran atau 1 Syawal jatuh hari Jumat 17 Juli atau
Sabtu 18 Juli. Penghitungan awal Lebaran ini dengan cara melihat bulan
baru. Sebelumnya diperkirakan tahun 2015 ini awal puasa dan Lebaran
akan serempak. Tapi belakangan kembali muncul kemungkinan bahwa lebaran
tidak akan serempak.
Editor: Citra Dyah Prastuti