KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut
satu lagi korban penembakan di Tolikara meninggal. Anggota Komnas HAM
Papua, Fritz Ramandey mengatakan, korban merupakan pemuda gereja GIDI.
Ia juga menambahkan, pihaknya telah menemui sembilan korban penembakan
aparat. Hanya saja, para korban belum bisa mengatakan siapa pelaku
penembakan. Namun, Fritz berharap polisi dapat mengetahuinya dari
serpihan peluru di tubuh korban.
"Dari
korban itu kan bisa diketahui nanti dari serpihan peluru. Soalnya di
daerah itu yang bisa pegang senjata hanya aparat. Kami percaya pada
kemempuan polisi," kata Fritz kepada KBR (21/7/2015).
Anggota Komnas HAM Papua,
Fritz Ramandey menambahkan, pihaknya juga telah menanyai pihak GIDI.
Dari pengakuan GIDI, kerusuhan bermula saat orasi menolak penggunaan toa
saat solat Ied. Setelah itu ada tembakan dari aparat yang memicu aksi
massa membakar pertokoan dan mushola. Fritz mengatakan, penyelidikan
akan dilanjutkan besok setelah Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai
tiba di Tolikara.
Editor : Sasmito Madrim