Bagikan:

Kemenag Tunggu Permintaan Maaf GIDI soal Surat

Surat serupa diminta tak keluar lagi

BERITA | NASIONAL

Sabtu, 18 Jul 2015 12:46 WIB

Author

Rio Tuasikal

Kemenag Tunggu Permintaan Maaf GIDI soal Surat

Foto: Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Odhita Hutabarat, dalam konferensi pers menyikapi insiden Tolikara di Kantor PGI, Jakarta, Sabtu (18/7/2015) siang. (Foto: Rio Tuasikal/KBR)

KBR, Jakarta - Kementerian Agama menunggu Sinode Gereja Injili di Indonesia (GIDI) meminta maaf atas surat yang melarang ibadah kelompok Muslim di Tolikara, Papua.

Dirjen Bimas Kristen, Odhita Hutabarat, memastikan surat itu memang dikeluarkan GIDI Tolikara.

Kemenag sudah menegur langsung Ketua Sinode GIDI yang berpusat di Sentani, Papua. Kemenag memperingatkan GIDI agar surat sejenis tak keluar di masa yang akan datang.

"Itu tidak sesuai kehidupan beragama di Indonesia, karena kita sangat majemuk. Sebaiknya tidak ada pembatasan-pembatasan itu," jelas Odhita di kantor PGI, Jakarta, Sabtu (18/7/2015) siang.

"Saya menyesali surat seperti itu. Dan itu kok bisa beredar ke mana-mana dan mengganggu," pungkasnya.

Odhita menambahkan, surat sejenis tidak pernah keluar di masa sebelumnya. Termasuk ketika Odhita bekerja di kanwil Kementerian Agama Papua Barat pada 2010-2011.

Sebelumnya, beredar surat dari GIDI yang melarang lebaran dirayakan di Tolikara, Papua. Surat tersebut juga melarang muslim memakai jilbab. GIDI beralasan ada seminar internasional pada 13-19 Juli di wilayah itu.

GIDI terdaftar di Kemenag sejak 1989. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending