KBR,Jakarta- Importir daging sapi tidak mau disalahkan atas meroketnya
harga daging menjelang Lebaran. Ketua Asosiasi Importir Daging Sapi
Thomas Sembiring mengatakan, pengusaha importir tidak bisa memasok
daging sapi ke pasaran, lantaran hanya boleh menyuplai untuk kebutuhan
industri. Kementerian Pertanian telah memberlakukan aturan ini sejak
awal tahun, dengan alasan stok daging lokal telah mencukupi.
"Kami,
satu, nggak boleh menjual ke pasar umum. Kedua, ada larangan secondary
card, biasanya itu yang paling banyak dibutuhkan di waktu puasa,
lebaran. Itu dilarang diimpor. Jadi kami hanya untuk industri, ya hotel
bintang empat, lima, gitulah. Jadi apa yang mau diturunkan harga?," kata
Thomas ketika dihubungi KBR, Jumat (17/7/2015)
Ketua Asosiasi Importir
Daging Sapi Thomas Sembiring menambahkan, pihaknya sudah berkali-kali
meminta agar pelarangan tersebut dihapus. Ini lantaran, pada
kenyataannya, harga daging sapi tetap meroket. Di beberapa daerah, harga
daging sapi bahkan menembus harga 140 ribu rupiah.
Editor: Malika