KBR,Jakarta- Masyarakat Transportasi Indonesia MTI meminta pemerintah
mempersiapkan situasi darurat untuk kelancaran arus mudik periode
berikutnya. Pengurus MTI Ellen Tangkudung mengatakan pemerintah harus
belajar dari kejadian ditutupnya sejumlah bandara akibat erupsi gunung
berapi. Setiap armada laut, darat dan udara harus bisa berkoordinasi
untuk mencari alternatif di saat darurat.
"Kan
harus ada transportasi alternatif. Bagaimana caranya, bagaimana
mengkoordinasi seperti itu. Itu suatu kerja keras ya, tetapi kalau
pengalaman tahun ini dipelajari, memang kan kita tidak mengharapkan
terjadi (bencana alam-red), tetapi tetap ada kemungkinan seperti itu.
Jadi harus ada mitigasinya lah. Mitigasi jika ada hal-hal yang tak bisa
kita elak seperti bencana alam," ujarnya kepada KBR, Jumat (17/7/2015).
Pengurus
Masyarakat Transportasi Indonesia MTI Ellen Tangkudung mengapresiasi
kinerja pemerintah dalam arus mudik kali ini. Menurutnya, setiap
pemangku kepentingan sudah saling berkoordinasi lebih baik. Dalam
musim mudik Lebaran tahun ini, sejumlah bandara membatalkan penerbangan
mereka akibat erupsi gunung berapi. Juanda di Surabaya misalnya harus
ditutup lantaran debu abu vulkanik gunung Raung.
Begitu juga Bandara
Ngurah Rai di Bali membatalkan belasan jadwal penerbangan lokal dan
internasional. Penutupan itu menyebabkan menumpuknya penumpang di
sejumlah bandara lainnya, semisal di bandara Sepinggan Balikpapan. Tiga
ribuan penumpang sempat tertunda perjalanannya menuju ke Surabaya.
Editor: Malika
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai