Bagikan:

Bubarkan Pameran Lukisan, Polda DIY Bantah Diintimidasi Kelompok Tertentu

Kepolisian Yogyakarta pastikan alasan penundaan acara pameran lukisan yang dilakukan oleh pengelola Tembi Rumah Budaya di Bantul karena tidak memiliki izin.

BERITA | NASIONAL

Sabtu, 25 Jul 2015 18:32 WIB

Ilustrasi pameran lukisan foto: Antara

Ilustrasi pameran lukisan foto: Antara

KBR, Jakarta- Kepolisian Yogyakarta memastikan alasan penundaan acara pameran lukisan yang dilakukan oleh pengelola Tembi Rumah Budaya di Bantul karena tidak memiliki izin. Juru Bicara Polda Yogyakarta, Any Pudjiastuti mengatakan, dengan alasan keamanan, pihaknya meminta pengelola acara untuk membatalkan atau menunda acara pameran tersebut hingga izin resmi dilayangkan. Dia membantah keras kalau pembatalan acara tersebut karena adanya desakan atau intimidasi dari kelompok tertentu.

“Setiap ada kegiatan yang mengumpulkan orang banyak itu kan harus ada pemberitahuan atau izin, nah ini dari pihak pameran itu kana da dilaksanakan selama 10 hari tetapi sama sekali tidak ada izin dan pemberitahuan kepada polisi khususnya Polsek atau Polres. Sehingga kita dari pihak Polres Bantul ini menyarankan atau menghimbau kepada pelaksana pameran untuk menyampaikan pemberitahuan dan izin kepada Polres setempat sehingga kegiatan itu bisa berjalan dan kita bisa amankan,” ujarnya kepada KBR, Sabtu (25/7/2015).

Sebelumnya Kepolisian Sektor Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta meminta pengelola Tembi Rumah Budaya menunda acara pameran lukisan yang rencananya dilaksanakan pada Jumat tanggal 24 Juli 2015 kemarin. 

Alasannya adalah ada massa yang bersiap menggeruduk galeri yang bakal menggelar pameran lukisan dengan tema Jalan Salib (versi wayang) Lurung Kamulyan. Kepala Urusan Budaya di Tembi Rumah Budaya, Totok Barata mengatakan, alasan kepolisian membubarkan acara tersebut adalah karena situasi saat ini sedang tidak kondusif akibat efek kasus kisruh pembubaran sholat ied di Kabupaten Tolikara, Papua.  

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending