KBR, Jakarta – Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyelesaikan pembangunan hunian
korban erupsi Sinabung pada akhir tahun ini. Kepala BNPB Syamsul Maarif
mengatakan, awalnya ada 370 kepala keluarga yang mendapat rumah hunian.
Namun kini jumlahnya bertambah menjadi sekitar 2.053 hunian.
Ini lantaran korban erupsi bertambah karena erupsi Sinabung pada 2 Juni
2015 lalu melebar.
“Sekarang
ini ketika meletus yang 2 Juni ini arah letusan mulai ke selatan,
tenggara dan timur. Dulu hanya ke selatan dan tenggara saja. Sekarang
sudah ke timur. Akhirnya orang yang di timur itu kalau ga ada tempat
untuk mengungsinya, dia diungsikan pemerintah sangat jauh hampir 20 km
dari tempat dia. Padahal tempat mereka itu masih ada tanaman, sayuran,
kentang yang bisa dipanen. Sehingga kalau terlalu jauh mereka tidak bisa
mengamankan tempat itu,” kata Syamsul di depan Kantor Presiden, Kamis
(2/7/2015).
Syamsul menambahkan, hunian untuk 370 KK yang
berada 3 kilometer dari Gunnug Sinabung akan selesai pada Agustus
mendatang. Kata Syamsul, erupsi Sinabung tak bisa dilihat dari sisi
tanggap darurat saja. Karena menurut Kepala Badan Geologi yang juga ahli
gunung berapi Surono, erupsi Sinabung akan berlangsung hingga 2018.
Editor: Malika
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala BNPB untuk segera
membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Korban Benca??na Erupsi Gunung
Sinabung. Anggotanya terdiri dari lintas kementerian dan lembaga, serta
melibatkan kepala daerah setempat. Instruksi ini adalah hasil dari rapat
kabinet terbatas hari ini terkait penanganan bencana Sinabung.