KBR, Jakarta - Koordinator koalisi masyarakat sipil anti korupsi, Erwin
Natosmal Oemar mencatat setidaknya ada tujuh orang calon pimpinan KPK yang lolos tahap
kedua memiliki rekam jejak meragukan. Hal ini lantaran, mereka tidak memiliki pengalaman, dan pekerjaan yang berkaitan dengan upaya
pemberantasan korupsi.
Dia meminta pansel untuk lebih selektif lagi
memilih calon pimpinan lembaga antirasuah itu. Meski begitu, Erwin
menolak merinci nama-nama tersebut.
"Ada
beberapa nama yang menurut kami mempunyai rekam jejak bermasalah.
Sehingga pansel harus selektif memilih. Kami tidak bisa menyebutkan
nama. Ada sekitar 15 persenan kira-kira," kata Erwin kepada KBR (15/7/2015).
Panitia Seleksi
(Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan
ada 48 nama yang lolos Tahap II, yakni Tes Obyektif dan Makalah
Kompetensi yang digelar pada 8 Juli 2015 lalu di Pusdiklat Sekretariat
Negara.
Ketua Pansel KPK Destry Damayanti menjelaskan, proses penilaian makalah yang melibatkan 15 penilai independen telah berlangsung pada 9-10 Juli 2015 lalu. Para penilai makalah ini berasal dari kalangan akademisi, praktisi dan penggiat antikorupsi.
Editor : Sasmito Madrim