KBR, Jakarta- Para pengungsi Syiah di Sampang, Madura dilarang merayakan lebaran di kampung halamannya.
Pemimpin Syiah Sampang Iklil Almilal mengatakan larangan yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, disampaikan lewat pengumuman tertulis sejak sore tadi. Meski kecewa, Iklil mengaku pasrah dengan larangan itu.
"Ada teman tadi minta izin pulang ke rumah mertuanya di Pamekasan tidak dapat izin. Karena tadi kata BNPB himbauan ini untuk seluruh Madura khususnya Sampang. Ya kami kecewa karena keluarga mengharapkan kami bisa kumpul saat lebaran."
Pemimpin Syiah Sampang Iklil Almilal menambahkan bakal menemui Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat untuk meminta klarifikasi.
Menurutnya, isu keamanan tidak bisa dijadikan alasan melarang warganya lebaran di kampung halaman. Sebab banyak dari mereka yang kampungnya jauh dari area komflik di Sampang.
Sebelumnya pengumuman tertulis atas nama BPBD Provinsi Jawa Timur, terpasang di sekitar pengungsi Syiah Sampang. Isinya berupa larangan kepada para pengungsi untuk pulang ke Sampang untuk merayakan hari raya Idul Fitri. BPBD beralasan itu dilakukan demi keselamatan para pengungsi.
Editor: Dimas Rizky