Bagikan:

Surat Terbuka 5 Korban Pelanggaran HAM Untuk Jokowi

KBR, Jakarta - Korban penculikan aktivis Mei 1998 meminta Capres Jokowi dan JK untuk menyelesaikan kasus hak asasi manusia yang sudah 16 tahun lamanya tanpa penyelesaian

NASIONAL

Jumat, 04 Jul 2014 17:45 WIB

Surat Terbuka 5 Korban Pelanggaran HAM Untuk Jokowi

korban, HAM, jokowi

KBR, Jakarta - Korban penculikan aktivis Mei 1998 meminta Capres Jokowi dan JK untuk menyelesaikan kasus hak asasi manusia yang sudah 16 tahun lamanya tanpa penyelesaian. Hal itu disampaikan oleh para korban penculikan Mei 1998 Raharja Waluya Jati, Faisol Riza, dan Aan Rusdiyanto. Para korban menyampaikan surat terbuka yang dibacakan pada konferensi pers 'Testimoni Aktivis Korban Penculikan 1998' di Jakarta, Jumat (4/7) siang ini.

"Persoalan hukum sudah lewat. Sudah 16 tahun. Anak saya sekarang sudah 2. Yang kami inginkan sekarang adalah 13 orang teman kami ini dijelaskan, masih ada atau sudah tidak ada," kata Faisol Riza.

Selanjutnya ia juga mengatakan bahwa Jokowi-JK merupakan sosok yang tepat untuk menyelesaikan kasus ini. Dengan sikap Jokowi yang merangkul semuanya sehingga baik bagi kasus hak asasi manusia. Jusuf kalla juga dipandang telah berpengalaman menyelesaikan kasus Poso.

Selain mendukung Jokowi-JK sebagai presiden, para korban juga menyatakan bahwa jika Prabowo terpilih menjadi presiden maka persoalan HAM akan makin jauh dari penyelesaian.

"Tidak mungkin kami sampaikan ini pada orang yang dulu terlibat. Sehingga, tidak mungkin kami sampaikan ini pada Prabowo. Apabila Prabowo yang menjabat, kita akan makin jauh dari penyelesaian,” ujar Faizol Riza.

Surat terbuka itu ditanda tangani oleh para korban yang pernah hilang pada tahun 1998, Mugiyanto, Raharja Waluya Jati, Faisol Reza, Nezar Patria, dan Aan Rusdianto. Mereka adalah 5 dari 9 aktivis mahasiswa yang diculik pada tahun 1998 .

Namun hingga kini, masih ada 13 aktivis yang hilang pada Mei 1998 dan belum diketahui keberadaannya hingga kini.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending