Bagikan:

Solar Subsidi Dibatasi, Ini Penggantinya

KBR, Jakarta- Himpunan Swasta Minyak dan Gas Bumi (Hiwana Migas) telah menyiapkan bahan bakar dex atau solar non subsidi untuk mengantisipasi kekurangan solar subsidi yang akan dibatasi pemerintah bulan depan.

NASIONAL

Kamis, 31 Jul 2014 15:19 WIB

Author

Ila Kamilah

Solar Subsidi Dibatasi, Ini Penggantinya

solar, pembatasan, ekonomi

KBR, Jakarta - Himpunan Swasta Minyak dan Gas Bumi (Hiwana Migas) telah menyiapkan bahan bakar dex atau solar non subsidi untuk mengantisipasi kekurangan solar subsidi yang akan dibatasi pemerintah bulan depan.

Wakil Sekretaris Himpunan Swasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Syarif Hidayat mengatakan hampir semua SPBU telah siap menjalankan aturan pembatasan solar subsidi.

Kata dia, saat ini SPBU telah menyetok dex kemasan maupun dex curahan. Pasalnya, harga dan kualitas dex diatas solar bersubsidi. Dex dijual Rp 13.000 per liter.

"Pertamina menyiapkan dexnya cukup, bahkan saya mendapat informasi dari GM Pertamina, stok tersebut sekarang sudah di Depo Pelumpang yang bahkan dulunya kami dikirim dari Balongan dari tempat yang agak jauh. Sekarang dex sudah disiapkan dalam volume besar di Pelumpang, dan rasanya SPBU daerah lain juga melakukan hal yang sama ya," terang Syarief saat dihubungi KBR, Kamis (31/7).

Syarif Hidayat menambahkan stok bahan bakar dex diharapkan dipakai oleh kendaraan pribadi diluar jam operasional pembatasan solar subsidi. Sementara, untuk angkutan umum dihimbau mengisi solar di jam operasional yang ditentukan yaitu pukul 06.00 pagi sampai 18.00.

Sementara Asosiali Logistik Indonesia bakal menyampaikan usulan dan keluhannya kepada Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia, terkait kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis solar.

Sebab penerapan kebijakan itu, menurut Anggota ALI Sugi Purnoto, bakal mengakibatkan stagnasi distribusi logistik di seluruh Indonesia. Saat ini pihaknya masih mematangkan poin-poin usulan dengan Ketua dan anggota ALI lainnya.

“Karena kan posisi Pertamina maupun pengaturan di kementerian keuangan itu kan ada di bahwa Kemenko Perekonomian," jelas Sugi.

Sugi Purnoto menambahkan untuk mengantisipasi kebijakan ini, Asosiasi Logistik Indonesia bakal menyediakan stok solar di beberapa titik jalur angkutan logistik beroperasi.

Namun Sugi mengeluhkan, stok solar itupun tak akan cukup memenuhi kebutuhan bahan bakar angkutan logistik satu kali rute perjalanan. Sebab tangki-tangki cadangan pun terbatas.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending