KBR, Ciamis- Jemaat Ahmadiyah, Ciamis, Jawa Barat kecewa dengan hasil dialog terkait penyegelan masjid.
Pemimpin Jemaat Priangan Timur, Syaeful Uyun mengatakan saat dialog tersebut, Pemerintah Kabupaten Ciamis menyalahkan pihaknya membuka segel tanpa ada komunikasi. Padahal, Syaeful Uyun mengatakan telah mengajak pemerintah setempat untuk berkomunikasi, namun tidak kunjung ditangapi.
"Sangat mengecewakan. Artinya model penyelesaian masalah itu merugikan satu pihak. Harusnya tidak seperti itu, harusnya win win solution," kata Syaeful kepada KBR.
Jemaat muslim Ahmadiyah dan Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jumat (4/7) kemarin menggelar diskusi untuk memberitahukan bahwa segel Masjid Nur Khilafat telah dibongkar sendiri.
Dalam kesempatan itu, pemerintah berdalih hanya mengikuti peraturan ketika pekan lalu menyegel masjid. Masjid itu sendiri disegel lantaran adanya desakan dari kelompok intoleran.
Editor: Dimas Rizky