Bagikan:

Rayakan Hari Anak Nasional dengan Hadiah Terindah

Jika halaman utama Google hari ini adalah gambar pemainan congklak, apakah sesuai dengan keadaan anak-anak di Indonesia saat ini?

NASIONAL

Rabu, 23 Jul 2014 12:42 WIB

Author

Garnis Geani

Rayakan Hari Anak Nasional dengan Hadiah Terindah

hari anak nasional

KBR, Jakarta - Jika halaman utama Google hari ini adalah gambar permainan congklak, apakah sesuai dengan keadaan anak-anak di Indonesia saat ini?

 

Mungkin sebagian besar menjawab tidak. Anak yang lahir di awal 2000-an kebanyakan tahu apa itu congklak, tapi belum tentu tahu cara memainkannya. Ironi memang, mainan yang juga merupakan kekayaan nusantara Indonesia semakin habis dimakan peradaban.

 

Anak identik dengan bermain. Saat ini, anak-anak, khususnya yang tinggal di Ibukota sudah semakin sedikit anak yang bermain secara berkelompok di taman dan yang mengenal permainan tradisional. Permainan tradisional adalah salah satu bentuk kebudayaan yang merupakan kekayaan nusantara yang patut dilestarikan.

 

Jenis permainan tradisional seperti bebentengan, kelereng, congklak, dan masih banyak lagi semakin kalah dengan permainan modern pada gadget. Menurut Psikolog Anak, Fenny Hartiati, bermain adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan. “Tapi, main yang mana dulu yang bisa mengembangkan potensi anak menjadi baik? Main itu adalah mengajarkan anak mengenal lingkungan dengan cara yang menyenangkan. Bukan dengan membuatnya senang sendiri,” kata Fenny.

 

Anda sebagai orang tua, tak ada salahnya memperkenalkan dan mengajarkan anak untuk bermain permainan tradisional dan bersosialisasi dengan teman-temannya, kelak untuk perkembangan sang anak. Bermain permainan adalah hak anak. 


Bermain dengan permainan mendidik dan membangun kepribadian adalah hadiah terindah yang bisa Anda berikan. Banyak anak kehilangan hak bermain. Menurut Peneliti Tradisi, Ayu Sutarto, kondisi Indonesia saat ini telah meminggirkan permainan tradisional anak Indonesia. Padahal, itu adalah potensi bangsa yang terabaikan.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending