KBR, Jakarta - Pencoblosan sudah usai 9 Juli kemarin. Tujuh lembaga survei yang memiliki rekam jejak panjang dalam jajak pendapat dan hitung cepat sudah mempublikasikan hasilnya. Seluruhnya, kecuali empat lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta, sudah menunjuk pasangan Jokowi-JK sebagai pemenang pemilu.
Tapi siapa menang siapa kalah, tak serta merta datang. Klaim kemenangan pun datang dari kedua kubu. Mula-mula datang dari pasangan Jokowi-JK, disusul kemudian pasangan Prabowo Hatta. Sementara penghitungan suara riil secara nasional masih terus berlangsung. KPU mematok tangal 22 Juli sebagai hari penentuan, ketika seluruh suara yang masuk sudah selesai dihitung.
Toh "perang urat syaraf" dari masing-masing kubu terus berlangsung, di media massa maupun media sosial. Sebagian warga bingung, lebih-lebih setelah ditemukan berbagai kejanggalan penghitungan suara, seperti yang terjadi di PPLN Malaysia dan di beberapa kantor kelurahan.
Di tengah kebingungan itu, muncul surat terbuka yang ditulis banyak orang. Sebagian adalah para pesohor dari berbagai latar belakang yang namanya dikenal publik seperti Mira Lesmana, Ernest Prakasa, Happy Salma, Pandji Pragiwaksono, Leila S. Chudori, Dee Lestari, Joko Anwar, Goenawan Mohamad, dan Agus Noor dan lain-lain. Seluruh surat itu dimuat dalam satu situs yang beralamat di http://suratuntukpakbowo.tumblr.com/.
Meski dikemas dalam bahasa yang santun, nada dalam surat-surat yang ditujukan kepada Prabowo Subianto itu kebanyakan mengandung rasa "cemas" yang tak bisa ditutup-tutupi.
Berikut sebagian petikan surat-surat tersebut:
Saya percaya Bapak berhati besar dan menyerahkan pilihan mayoritas rakyat Indonesia secara legawa. Mendahulukan persatuan dan kedamaian demi masa depan bangsa. Tipikal seorang tentara jempolan. (Erikar Lebang)
Saya tahu, Pak Prabowo begitu menghormati Gus Dur. Dan saya ingat, Gus Dur, atau Abdurahman Wahid, mantan Presden RI ke 3 yang sama-sama kita cintai dan hormati itu pernah berkata, “Tak ada satu pun kekuasaan yang layak dipertahankan dengan pertumpahan darah.” Saya kita, begitu pun dengan kemenangan. Tak perlu ada “pertumpahan darah” hanya untuk kemenangan. (Agus Noor)
Tanah air kita membutuhkan anda berdua. Dalam posisi apapun, dalam menang atau dalam kalah. Kemenangan politik penting, tapi kehidupan bangsa yang saling mempercayai jauh lebih penting. (Goenawan Mohamad)
Pak Prabowo…
Mari buka jendela. Aku sahabatmu, dan kau sahabatku.
Lihatlah, dunia telah berubah.
Lihatlah rakyat yang telah lelah. (Alberthiene Endah)
As a fellow pesilat, I appeal to you to bring back the values of comradeship and sportsmanship our beloved silat teaches, to your political aspirations and agenda. As it teaches, there is no harm or shame in defeat, only pride in representing your country, and noble acceptance that you lost gracefully against a better opponent. (Hannah Al Rashid)
Saya rasa tak berlebihan bila saya berharap Prabowo Subianto adalah Bhisma, yang berkorban untuk seluruh rakyat Indonesia yang ia cintai. (Bambang Bujono)
Jadi seorang presiden belum tentu membawa kebaikan kepada rakyat. Tapi menjadi seorang pahlawan, pasti berarti bahwa orang itu telah berjasa atas hidup rakyat. (Joko Anwar)
Dalam salah satu wawancara Bapak dengan media internasional, Bapak berkata, “Losing is not an option.” Usia saya masih jauh di bawah Bapak, mudah-mudah ucapan berikut tidak dianggap menggurui. Yang saya lihat sejauh ini, Pak, kadang-kadang hidup tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan. Katanya, karena apa yang kita inginkan belum tentu sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Sucks, doesn’t it? Sometimes losing becomes our reality. But, you know what, Sir? It doesn’t end there. Karena ketika kita berhasil berdamai dengan kekalahan, kita pun bisa keluar menjadi seorang pemenang. (Dee Lestari)
Ramai-ramai Tulis Surat untuk Prabowo
Toh "perang urat syaraf" dari masing-masing kubu terus berlangsung, di media massa maupun media sosial. Sebagian warga bingung, lebih-lebih setelah ditemukan berbagai kejanggalan penghitungan suara, seperti yang terjadi di PPLN Malaysia dan di beberapa ka

NASIONAL
Minggu, 13 Jul 2014 19:38 WIB


Surat untuk Prabowo, Mira Lesmana, Ernest Prakasa, Happy Salma, Pandji Pragiwaksono
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai