Bagikan:

PVMBG Peringatkan Wilayah Tenggara Sinabung Masih Rawan

KBR, Jakarta - Sejumlah desa di wilayah tenggara Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih rawan untuk aktivitas manusia.

NASIONAL

Rabu, 02 Jul 2014 10:00 WIB

Author

Nur Azizah

PVMBG Peringatkan Wilayah Tenggara Sinabung Masih Rawan

pvMBG, sinabung

KBR, Jakarta - Sejumlah desa di wilayah tenggara Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih rawan untuk aktivitas manusia.

Peringatan ini disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyusul aktivitas gunung tersebut yang sempat kembali mengeluarkan letusan pada 29 Juni lalu. Ketua PVMBG Muhammad Hendrasto mengimbau agar warga di sejumlah desa yang berada di sebelah tenggara gunung Sinabung untuk tetap berada di pengungsian.

"Status siaga ini kan masih ada beberapa desa yang masih mengungsi, ya. Seperti Guruhkinayan, Desa Gamber, kemudian Berastepu, Kota Tunggal, Desa Sibintun. Itu yang berada di tenggara, ya, pada jarak 5 kilometer. Itu asih tetap mengungsi karena itu ancamannya, kan, seperti awan panas kemarin, kan, mencapai 4,5 kilometer arahnya ke tenggara. Selain arah tenggara tadi itu tidak mendekati dalam radius tiga kilometer," kata Hendrasto kepada KBR, Rabu (2/7).

Sedangkan bagi warga yang tinggal di sisi timur, barat dan selatan gunung Sinabung, PVMBG menyatakan masyarakat sudah bisa kembali ke rumah masing masing. Meski begitu PVMBG tetap memberlakukan larangan beraktifitas pada radius 3 kilometer dari puncak gunung Sinabung.

PVMBG juga memperingatkan adanya ancaman lahar jika hujan terjadi di puncak gunung Sinabung. Ini karena hingga saat ini gunung berketinggian 2460 meter itu masih aktif memproduksi magma.

Guguran lava pijar juga masih terjadi di Sinabung. Hari ini saja PVMBG mencatat guguran lava pijar mencapai 1500 hingga 2000 meter ke arah tenggara Sinabung.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending