Bagikan:

Presiden Dorong Rakyatnya Tidak Berobat ke Luar Negeri

KBR, Jakarta - Jelang kelengserannya Oktober nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak lupa mengimbau rakyatnya tidak lagi berobat ke luar negeri. Sebab dia mengklaim rumah sakit di Indonesia akan lengkap dan canggih.

NASIONAL

Senin, 14 Jul 2014 13:48 WIB

Author

Abu Pane

Presiden Dorong Rakyatnya Tidak Berobat ke Luar Negeri

Presiden, rumah sakit

KBR, Jakarta - Jelang kelengserannya Oktober nanti, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak lupa mengimbau rakyatnya tidak lagi berobat ke luar negeri. Sebab dia mengklaim rumah sakit di Indonesia akan lengkap dan canggih.

Hal itu dikatakan SBY saat meresmikan Rumah Sakit (RS) Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta Timur, Senin (14/7). SBY menjelaskan pemerintah tengah berupaya membangun fasilitas medis. Salah satunya pembangunan Rumah Sakit Otak Nasional berkelas dunia di Jakarta. Menurutnya pembangunan seperti itu berguna untuk meningkatkan pendapatan negara.

"Banyak sekali saudara kita beorbat di dalam negeri, ke sana kemari. Tidak sembuh akhirnya dikasih tahu berobatlah ke Singapoera, berobatkah ke Australia, beorbatlah ke Jerman, ini tidak boleh begitu lagi. Makin banyak rakyat kita yang menginginkan pelayanan yang prima. Oleh karena itu, daripada jauh-jauh ke luar negeri, devisa tidak masuk lebih bagus kalau kita punya sendiri fasilitasnya, tenaga medisnya," ujar SBY.

SBY menambahkan pemerintah juga bakal meningkatkan kualitas tenaga medis di Indonesia. Seperti meningkatkan kualitas lebih dari 76 ribu dokter yang sudah menyebar di lebih dari 830 Rumah Sakit.

Dia mengklaim Indonesia sedang berupaya meningkatkan layanan medis. Salah satunya dengan menerapkan berobat lewat Program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Tahun ini pemerintah menyiapkan anggaran Rp 20 trilliun untuk program tersebut.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending