Politisi Golkar Desak Aburizal Bakrie Mundur dari Jabatan Ketua Umum

KBR, Jakarta - Aburizal Bakrie didesak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pernyataan itu dilontarkan gabungan kader Partai Golkar lintas generasi pada agenda ‘Seruan Penyelamatan Golkar’, Selasa (15/7) hari ini. Sejumlah politisi senior Partai Golkar yang mendesak Aburizal mundur antaralain Zainal Bintang, Fahmi Idris, Ginandjar Kartasasmita, Andi Matalatta dan Yorrys Raweyai.

Mereka menilai Aburizal sebagai biang kegagalan partai pada kontestasi politik 2014. Oleh sebab itu, gabungan politisi muda dan senior Golkar ini menyatakan mundurnya Aburizal sebagai langkah terbaik bagi penyelamatan partai.

“Jadi berbagai kemunduran inilah yang mendorong kami para senior untuk menyerukan kepada para pimpinan Golkar di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah perbaikan. Dan kemudian yang terbaik adalah saudara Aburizal mengundurkan diri. Tidak ada alasan Aburizal tampil di berbagai forum sementara jejak yang ia tinggalkan merusak citra partai,” kata Yorrys Raweyai.

Pada Pemilu legislatif  tahun ini Partai Golkar hanya mendapatkan 91 kursi suara di DPR. Perolehan itu dibawah target partai sekaligus merupakan perolehan yang terendah sejak era reformasi.

Ketua umum Golkar, Aburizal Bakrie juga dinilai gagal memperoleh elektabilitas sebagai calon presiden ataupun wakil presiden. Sebaliknya Aburizal justru dianggap telah menurunkan citra partai.

Oleh sebab itu, gabungan politisi muda dan senior Golkar itu juga mendesak pemilihan ketua umum yang baru diselenggarakan pada Musyawarah Nasional Partai, Oktober mendatang. Mereka menolak keputusan sepihak rapat harian yang mengulur pemilihan ketua umum baru hingga Munas 2015.


Editor: Luviana