KBR, Jakarta - Harga cabai dikhawatirkan meningkat pada akhir tahun. Petani enggan menanam cabai lagi semenjak harga cabai turun drastis hingga mencapai Rp 2 ribu per kilogram.
Ketua Bidang Usaha Jasa Perdagangan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Benny Kusbini mengatakan, meski harga cabai telah mengalami peningkatan beberapa hari ini, pada akhir tahun pasar kemungkinan akan kekurangan stok cabai. Akhirnya menyebabkan kenaikan harga cabai.
Kata dia, meski harga cabai meningkat jelang lebaran, para petani masih mengalami kerugian karena harga jual cabai masih di bawah harga pokok produksi.
”Yang jadi masalah itu, harga cabai, tidak meningkat. Ya lumayan, naik sedikit 4.000 sekarang di kebun. Padahal harga pokok mereka 7.000. Tapi saya khawatir di akhir tahun cabai harganya akan meningkat karena petani tidak mau tanam dengan harga jatuh begini. Harapan petani sebetulnya waktu libur lebaran ini harga naik, tapi malah tidak naik,” kata Benny Kusbini.
Memasuki bulan puasa, petani mengalami kerugian karena hanya menjual cabai seharga Rp 2.000 per kilogram. Penurunan harga tersebut akibat pasar yang tidak mampu menyerap cabai yang dipanen oleh petani. Karena para pedagang mengimpor pasta cabai untuk mengantisipasi kenaikan harga jelang lebaran.
Editor: Antonius Eko