Pemprov DKI Jakarta Akan Bangun 6 Ruas Jalan Tol

KBR, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun jalan tol dalam kota Jakarta di tahun 2015. Pemerintah DKI Jakarta siap menanggung 30 persen biaya pembanguna dari proyek senilai 42 triliun rupiah ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin proyek yang sempat tertunda sejak tahun 2005 ini dibangun secara serentak dan rampung pada tahun 2018. 6 ruas jalan tol layang  ini nantinya akan terintegrasi dengan transportasi umum bus Transjakarta. Ini untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak mampu membayar jalan tol.

“Dan saya akan bilang saya siap di caci-maki mendorong seperti ini tapi Jakarta nanti betul-betul sangat menyenangkan. Untuk orang yang mampu dia akan bayar, yang tidak mampu kita kasih bis yang murah, ada bis yang gratis. Kita bisa bayangkan ya kita bangun 3 koridor elevated (melayang) ditambah 6 ruas ini berarti nanti untuk Transjakarta kami punya 9 jalur yang elevated. Ini luar biasa. Jadi siapa yang mau menolak ini ya sudah ketemu saya saja. Paling saya bilang ‘sudah sering saya dengar kalimat itu’,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memberi kata sambutan di acara Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan 6 Ruas Jalan Tol Dalam Kota, Jumat (25/7).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menambahkan, pemprov DKI tidak akan meminta bagian dari hasil keuntungan tol.

Hari ini Ahok dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjadi saksi dari penandatangan perjanjian pengusahaan 6 ruas Jalan Tol Dalam Kota antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan PT Jakarta Tollroad Development. Ruas jalan tol itu antaralain di jalan Semanan – Sunter, Sunter – Pulo Gebang, Duri Pulo – Kampung Melayu, Kemayoran – Kampung Melayu, Ulujami – Tanah Abang, dan Pasar Minggu – Cassablanca.



Editor: Luviana