KBR, Jakarta - Panglima TNI Moeldoko mengklaim pemberhentian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Budiman, tidak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Menurutnya, pemberhentian itu murni karena regenerasi pada tubuh TNI. Sebab Budiman bakal pensiun September mendatang.
Moeldoko sendiri menyiapkan tiga nama untuk menggantikan Budiman. Akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Pangkostrad TNI Gatot Nurmantyo sebagai pengganti Budiman.
"Sudah biasa (pergantian itu), sebelumnya juga pernah terjadi. Tidak ada unsur politiknya. Ini hanya kepentingan pembinaan organisasi. Jangan dikait-kaitkan dengan yang lain-lain. Sebelumnya ada yang pernah setahun (sebelum pensiun diganti). Tidak ada masalah," ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (27/7).
Moeldoko menambahkan, Pangkostrad TNI Gatot Nurmantyo akan dilantik menjadi KSAD TNI, Kamis (24/7). Sedangkan KSAD TNI Budiman menjadi Panglima Tinggi non aktif Mabes TNI.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Julian Pasha juga mengatakan pencopotan Budiman tidak terkait Pilpres 2014. Ia juga mengklaim pencopotan tersebut tidak terkait dengan isu adanya Jenderal aktif yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kapal karam. Budiman sendiri merasa dipecat dari jabatannya.
Editor: Antonius Eko