Bagikan:

Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 28 Juli

KBR, Yogyakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriyah pada hari Senin, 28 Juli 2014.

NASIONAL

Jumat, 18 Jul 2014 18:52 WIB

Author

Febriana

Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri  28 Juli

muhammadiyah, idul, fitri

KBR, Yogyakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan Idul  Fitri 1 Syawal 1435 Hijriyah pada hari Senin, 28 Juli 2014.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengatakan penetapan tersebut berdasarkan hisab haikiki jelang Syawal terlihat ijtimak (konjungsi) antara bulan dan matahari pada hari Minggu 27 Juli 2014, pukul 05.43 WIB di  seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam dan bulan  sudah berada di atas ufuk.

"Kami melihat di Yogyakarta pada tanggal 27 Juli 2014 bulan  di atas ufuk dengan ketinggian  3 derajat 37 ' 48 " artinya saat matahari terbenam bulan belum terbenam. Hasil ini yang akan kami bawa ke Majelis Isbat," katanya di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (18/7).

Dirinya berharap perayaan Idul Fitri tahun ini akan sesuai dengan versi yang dikeluarkan pemerintah karena lama puasa sudah mencapai 30 hari.

"Kami yakin ini tidak ada perbedaan karena maksimal puasa yang  dilakukan umat Islam adalah 30 hari dan kami sudah melakukannya jadi tidak mungkin diperpanjang lagi,"ujarnya.

Sebelumnya Muhammadiyah di tahun ini telah menjalankan puasa lebih awal 1 hari dari ketentuan yang dikeluarkan pemerintah. Berdasarkan perhitungan Muhammadiyah dalam menentukan tanggal 1 bulan baru Kamariah dalam konsep hisab hakiki terlebih dahulu harus terpenuhi 3 kriteria, yaitu sudah terjadi ijtimak atau konjungsi antara bulan dan matahari, ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari dan ketika matahari bulan belum terbenam atau masih berada di atas ufuk.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending