KBR, Jakarta- Masyarakat Indonesia Anti-Pemalsuan (MIAP) menyebutkan ada tujuh produk palsu yang paling banyak beredar di Indonesia, diantaranya produk komestika, makanan dan minuman serta pakaian.
Ketua MIAP Widyaretna Buenastuti mengatakan tujuh komoditas tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan MIAP dan Fakultas Ekonomi Indonesia, dengan melibatkan 591 responden di Jabodetabek dan Surabaya.
"Ini merupakan survei yang kita lakukan lima tahun sekali. Sekarang melibatkan tujuh jenis komoditas, yakni sofware, obat-obatan, makanan dan minuman, kosmetik, pakaian, barang kulit dan yang terbaru adalah tinta printer," kata Widya kepada KBR, Kamis (17/7)
Widya menambahkan dari produk komoditas tersebut kalangan yang paling banyak membeli produk palsu diantaranya kaum pelajar, yang kerap membeli produk software palsu. Kemudian ibu rumah tangga yang membeli pakaian atau barang dari kulit yang palsu, serta anak-anak yang kerap membeli makanan dan minuman palsu. Selain itu ada pembantu rumah tangga, dan pembeli resep.
Editor: Antonius Eko