Bagikan:

Lembaga Survey IRC Akui Terima Dana Dari TV MNC Grup

KBR, Jakarta- Lembaga survey Indonesia Research Center (IRC) mengaku mendapatkan dana dari tiga stasiun televisi swasta, yakni Sindo TV, MNC TV, RCTI. Ketiga merupakan televisi yang tergabung dalam MNC Grup.

NASIONAL

Sabtu, 12 Jul 2014 18:16 WIB

Lembaga Survey IRC Akui Terima Dana Dari TV MNC Grup

survey IRC, hasil pilpres, lembaga survey, audit survey, pilpres 2014

KBR, Jakarta- Lembaga survey Indonesia Research Center (IRC) mengaku mendapatkan dana dari tiga stasiun televisi swasta, yakni Sindo TV, MNC TV, RCTI. Ketiga merupakan televisi yang tergabung dalam MNC Grup.

Kepala Indonesia Research Center (IRC) Yunita Mandolang mengatakan dana tersebut untuk melakukan hitung cepat atau quick count pemilu 2014 kemarin. Dana yang diterima sekitar Rp 2,5 miliar untuk membiayai proses hitung cepat pemilu presiden. (Baca: Kubu Jokowi Desak Lembaga Survey Diaudit)

"Sebelum quick count itu kita tahu bahwa memang beda tipis antara kedua kandidat. Sebagai sebuah lembaga survei kita ingin bisa memprediksi dengan tepat, tetapi survei yang prediksinya tepat memang lebih mahal. Kalau sampelnya dia 2000 lalu kita naikkan jadi 8000 sampel, maka jumlah rupiahnya juga pasti naik. (Kemarin habisnya berapa memang?) Saya kemarin yang 1800 sampel habis Rp 2,5 miliar. (Dibiayai siapa?) oleh RCTI, MNC TV, Sindo TV jadi mereka yang membeli," kata Yunita dalam diskusi bertema Republik Quick Count di Warung Daun, Sabtu (12/7).

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum meminta lembaga survei mempublikasikan sumber dana dan metodologi survey yang mereka gunakan untuk membantu publik memahami hasil survey.

Berdasarkan hasil hitung cepat IRC, Prabowo-Hatta unggul dengan dukungan 51,11 persen dan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat 48,89 persen suara. Hasil ini berbeda dari delapan lembaga survei yang hasilnya menyatakan Jokowi-JK unggul dalam Pilpres 2014.

Editor: Rony Rahmatha

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending