Bagikan:

Lebaran NU Diprediksi Bersamaan dengan Muhammadiyah

Organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) memprediksi Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah jatuh jatuh pada hari Senin (28/7), bersamaan dengan hasil penghitungan Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah.

NASIONAL

Kamis, 24 Jul 2014 12:27 WIB

Author

Nur Azizah

Lebaran NU Diprediksi Bersamaan dengan Muhammadiyah

Lebaran NU, Muhammadiyah

KBR, Jakarta – Organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) memprediksi Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah jatuh jatuh pada hari Senin (28/7), bersamaan dengan hasil penghitungan Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Menurut Koordinator Tim Rukhyatul Hilal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Soleh Hayat, perkiraan ini dilihat berdasarkan tujuh penghitungan dengan menggunakan tujuh sistem.

Hasilnya, kata dia, mendekati kesamaan tentang terjadinya ijtimak unnayyiren atau ketika matahari dan bulan berada pada bujur astronomi. Tujuh rujukan hisab astronomi di komunitas Nahdliyin itu diantaranya kitab Sullamun Nayiren dan kitab Fathurrouf Fil Mannan. Sehingga, kata Soleh, bulan Ramadan pada tahun ini hanya 29 hari.

"Indikasinya bahwa bisa dilakukan Idul fitri bersama-sama. Yang pertama bahwa umur bulan Ramadan itu bisa terjadi 29 hari, bisa 30 hari. Untuk tahun ini karena awal Ramadannya itu berbeda antara NU, Muhammadiyah dan pemerintah ada kemungkinan ada potensi yang kuat bahwa umur Ramadan tahun ini bukan 30 hari, tapi 29 hari," kata Soleh kepada KBR, Kamis (24/7).

Soleh menambahkan, masih akan melakukan satu tahapan lagi untuk menentukan Lebaran yaitu dengan cara Rukhyatul Hilal. Tahapan ini akan dilakukan di 12 lokasi di Provinsi Jawa Timur, di antaranya di Pantai Ambet, Pamekasan, Bukit Condro, Gresik dan Nyamplong, Jember.

Menurutnya, dalam kondisi mendung Hilal diperkirakan akan tetap terlihat pada satu daerah dari 61 lokasi pemantauan. Meski begitu keputusan terakhir akan ditetapkan pemerintah dalam sidang Isbath yang akan digelar di Kementerian Agama pada hari Minggu pukul 19.30 WIB.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending