KBR, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tengah menyusun ulang wewenang dan tugas kementerian dan lembaga negara. Penyusunan ulang ini disiapkan sebagai tawaran kepada presiden yang nanti akan terpilih pada 9 Juli mendatang.
Menteri PAN-RB Azwar Abubakar mengatakan, kajian itu memungkinkan pemangkasan jumlah kementerian/lembaga jika diperlukan. Ia berharap kajian itu akan menghilangkan tumpang tindih kerja institusi negara.
"Kita kan 34 sekarang. Ada negara yang seperti Cina, cuman 20. Jadi, kementerian ini kalau dibuat kinerjanya harus apa, karena kementerian dibuat untuk mencapai kinerja, jadi kementerian dan kinerja harus kita susun. Jadi, dari situ presiden berikutnya bisa menentukan orang seperti apa yang duduk di kementerian itu, mau itu dari politik, non-politik itu tidak masalah, tapi kemampuannya seperti apa," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar di kantornya, Selasa (1/7).
Azwar Abubakar juga membandingkan birokrasi di negara-negara lain untuk kajian birokrasi ini. Harapannya, hasil kajian dapat tuntas sebelum tiga bulan. Dengan begitu, Kemenpan-RB dapat menyerahkan hasil kajian pada presiden terpilih untuk pertimbangan pembentukan kabinet ke depan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
KemenPAN-RB Kaji Penataan Ulang K/L untuk Presiden Terpilih
KBR, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tengah menyusun ulang wewenang dan tugas kementerian dan lembaga negara. Penyusunan ulang ini disiapkan sebagai tawaran kepada presiden yang nanti akan terpilih pada 9 Juli m

NASIONAL
Rabu, 02 Jul 2014 07:32 WIB


jokowi, prabowo, pemilu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai