Bagikan:

Kapolri Tampik Istana Presiden Hambat Penyelidikan Obor Rakyat

KBR, Jakarta - Kapolri Jendral Polisi Sutarman menampik anggapan adanya campur tangan kepresidenan dalam memperlambat penyelidikan dugaan fitnah tabloid Obor Rakyat terhadap Joko Widodo.

NASIONAL

Selasa, 01 Jul 2014 16:05 WIB

Author

Garnis Geani

Kapolri Tampik Istana Presiden Hambat Penyelidikan Obor Rakyat

kapolri, obor, rakyat

KBR, Jakarta - Kapolri Jendral Polisi Sutarman menampik anggapan adanya campur tangan kepresidenan dalam memperlambat penyelidikan dugaan fitnah tabloid Obor Rakyat terhadap Joko Widodo. Dugaan ini menyusul keterlibatan staf kepresidenan Setyardi Boediyono dalam tabloid Obor Rakyat yang menyerang calon presiden Joko Widodo. Menurut Sutarman, penyelidikan saat ini masih terkendala permasalahan bukti dan saksi.

"Makanya kita bergeraktidak berdasarkan opini. Banyak kasus yang lebih lama dari itu. Karena alat buktinya juga sulit. Orang berkata mungkin itu tindak pidana Pemilu, mungkin juga tindak pidana hukum. Jadi semuanya akan kita terapkan.Kita juga bicara kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). Kalau JPU menyatakan bahwa cara ini masuk ke wilayah Undang-Undang Pilpres, berarti kadaluarsa karena lewat," kata Kapolri Sutaraman di lapangan Bhayangkara, Selasa (01/07).

Sebelumnya, lembaga pemerhati polisi Indonesia Police Watch (IPW) menuding kepolisian lambat dalam menuntaskan dugaan tindak pidana tabloid Obor Rakyat. Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, kepolisian tampak ragu ketika pemimpin redaksi Obor Rakyat disebut-sebut sebagai staf istana kepresidenan. Sementara beberapa saksi yang sudah diperiksa Bareskrim adalah 3 ahli hukum, termasuk ahli informasi teknologi, Dewan Pers, Kominfo, ahli bahasa, Darmawan dari media inilah.com dan Setyardi.

Dalam kasus ini, dalam KUHP ketika orang yang merasa dirugikan dicemarkan nama baiknya maka pelaku bisa dianggap melanggar pasal pencemaran nama baik.

Sebelumnya, Setyardi resmi dilaporkan oleh Kuasa Hukum Capres Joko Widodo. Tim Jokowi menilai apa yang diberitakan Obor Rakyat merupakan berita bohong, fitnah, dan memuat isu SARA terhadap Jokowi.



Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending