KBR, Jakarta - Terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil Presiden membawa iklim positif bagi pasar modal. Itu disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar.
Mahendra mengatakan pengaruh iklim positif tersebut hanya terlihat di tataran pasar rupiah dan obligasi. Namun, tidak pada investasi langsung. Sebab, perubahan kondisi investasi dapat dinilai ketika pemerintahan Jokowi-JK sudah berjalan.
“Iklim positif itu dalam arti sentimennya, yang lebih terlihat di pasar modal. Tapi kalau di investasi langsung yang dilihat di tahap ke 2 apakah programnya (Jokowi-JK) solid. Tim yang dipilih baik, kemudian kita lihat implementasinya. Investasi langsung itu melihat realita, bukan sekadar sentimen,” katanya.
Menurut Mahendra, sekarang ini pertumbuhan investasi masih terjaga baik. Seperti dalam konferensi persnya, BKPM menyebutkan angka realisasi investasi proyek penanaman modal pada Triwulan II (April-Juni) Tahun 2014 kembali mencetak rekor tertinggi. Yakni, sebesar 116,2 triliun rupiah.
Artinya meningkat 16,4% dibandingkan periode tahun lalu. BKPM juga memperkirakan investasi dapat terus ditingkatkan pada waktu mendatang.
Editor: Antonius Eko