KBR, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo akan mengubah aturan pengawalan presiden. Jokowi mengaku tidak sepakat dengan aturan pengamanan yang tidak membolehkan presiden diakses dalam jarak tertentu.
Ia menegaskan akan tetap mempertahankan gaya kepemimpinannya yang merakyat. Menurutnya, kedekatan dengan masyarakat akan mempermudah dan mempercepat terlaksananya suatu kebijakan.
"Ya nanti protapnya diganti, berapa tadi? (20 meter) ya nanti diganti 20 cm. Mau dekat dengan rakyatnya nggak boleh, gimana sih? Kalau saya, nanti saya kasih 20 cm," kata Jokowi di Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, (24/7).
Jokowi ditetapkan sebagai Presiden Indonesia ke-7 beserta wakilnya Jusuf Kalla oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli lalu. Ketika menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur Jakarta, Jokowi terkenal dengan blusukan.
Jokowi menjanjikan akan mengangkat sektor kelautan atau maritim sebagai prioritas pembangunan. Hal ini tergambar dari pemilihan tempat penyampaian pidato kemenangannya di atas Kapal Pinisi di Pelabuhan Sunda Kelapa.
"Laut itu untuk Indonesia penting, kemaritiman untuk Indonesia itu penting. Ke depan, kemaritiman laut itu penting. Tempat (Kapal Pinisi) itu memberikan pesan," kata Jokowi.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Jokowi Akan Ubah Aturan Pengawalan Presiden
KBR - Presiden terpilih Joko Widodo akan mengubah aturan pengawalan presiden. Jokowi mengaku tidak sepakat dengan aturan pengamanan yang tidak membolehkan presiden diakses dalam jarak tertentu.

NASIONAL
Kamis, 24 Jul 2014 18:49 WIB


jokowi, menteri
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai