KBR, Jakarta- Menko Perekonomian Chairul Tanjung menyarankan presiden terpilih Joko Widodo agar menurunkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Chairul mengatakan jumlah subsidi BBM sudah terlalu besar sehingga pengeluaran pemerintah membengkak. Namun mengurangi subsidi bukan berarti menaikkan harganya, misalnya melarang kendaraan pribadi membeli bensin bersubsidi.
“Jadi jangan bicara tentang menurunkan subsidi itu berarti langsung dengan kenaikan, tidak otomatis. Jadi yang harus kita bicarakan adalah penurunan subsidi BBM dan itu wajib dilakukan,” katanya.
Chairul menambahkan akan lebih baik bila dana subsidi BBM itu dipakai untuk program pengentasan kemiskinan. mengurangi angka kemiskinan. Dalam APBN Perubahan 2014, subsidi bahan BBM dipatok sebesar Rp. 350 Triliun.
Editor: Antonius Eko