KBR, Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar seharusnya mundur dari ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bila terpilih masuk kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pengamat politik Universitas Brawijaya Janty Jie mengatakan, hal ini ditujukan agar Muhaimin Iskandar lebih fokus dalam mengerjakan tugas pemerintahan.
Janti Jie juga mengkritik budaya politik PKB yang menolak saran tersebut dengan alasan demi menjaga kestabilan pemerintahan. PKB dinilai masih menerapkan budaya politik patron yang justru melemahkan proses demokrasi.
"Seharusnya Pak Muhaimin walaupun tidak jadi ketua, dia harus punya pengaruh ke dalam partai, karena kan selama ini partainya dia yang ngurus. Apakah sekarang Parpol menjadi Parpol yang elitis, kemudian politik balas dendam, ketika seseorang tidak jadi partai, dia kemudian tidak dianggap lagi," kata Janty Jie, Selasa (30/7) hari ini.
Janty Jie menambahkan PKB sebaiknya memperjelas kebijakan internalnya sebelum mengajukan kandidat menteri. Ia juga menyatakan bahwa hendaknya presiden terpilih Joko Widodo juga ditagih komitmen dan ketegasannya dalam menyusun kabinet non-transaksional.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berencana mengajukan Muhaimin Iskandar untuk maju menjadi salah satu menteri dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. PKB menilai keberadaan Muhaimin sebagai Ketua Umum PKB dalam kabinet tersebut akan menstabilkan pemerintahan.
Editor: Luviana
Jika Masuk Kabinet Jokowi, Muhaimin Diminta Mundur dari Ketua PKB
KBR, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 30 Jul 2014 20:41 WIB


muhaimin, jokowi, PKB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai