KBR, Jakarta - Jaringan Pemantau Kasus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan akan mengadukan Kepolisian Indonesia kepada lembaga layanan publik Ombudsman. Ini menyusul sikap polisi yang dinilai tak serius menangani persoalan kebebasan beragama.
Salah satu anggota JPKKBB, Chrisbiantoro mengatakan sudah banyak aduan yang dilaporkan kepihak kepolisian soal kasus kebebasan beragama. Hanya saja tindakan hukum kepada kelompok intoleran tak serius diterapkan.
"Kepolisian masih memiliki karakter yang sama, tidak tegas, membiaran dan cenderung sangat pasif, maka, kami meminta kepada presiden terpilih karena di era SBY rapotnya sudah merah tidak ada prestasi yang signifikan terhadap kasus-kasus kebebasan dan berkeyakinan yang diselesaikan,” kata Chris di Jakarta, Senin (14/7).
JPKKBB memaparkan sejak tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah tindakan intoleran yang cukup signifikan. Selama 5 tahun tersebut terjadi 1.117 kasus intoleransi.
Kasus yang masih hangat penyegelan Masjid Ahmadiyah di Ciamis oleh Bupati Ciamis. Penyegelan itu atas desakan Kelompok Intoleran FPI.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Jaringan Kebebasan Beragama Akan Adukan Polisi ke Ombudsman
KBR, Jakarta - Jaringan Pemantau Kasus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan akan mengadukan Kepolisian Indonesia kepada lembaga layanan publik Ombudsman.

NASIONAL
Senin, 14 Jul 2014 16:05 WIB


toleransi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai