KBR, Jakarta - Kementerian Kehutanan kembali mengimbau masyarakat tidak menyakiti harimau yang masuk ke pemukiman warga, tapi langsung melapor pada petugas. Imbauan keluar berkenaan dengan Hari Harimau Internasional yang jatuh hari ini.
Sekretaris Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut, Bambang Novianto mengatakan sampai saat ini masih banyak warga yang menjerat harimau karena dianggap membahayakan. Kata dia, harimau rentan mati bila diperlakukan demikian. Hal ini bisa mengurangi populasi harimau yang saat ini terus berkurang.
"Menyikapi bahwa harimau adalah bagian dari ekosistem yang hidup di sekitar kita. Dia punya tempat lain, kita punya tempat lain, dan tidak saling mengganggu. Kalau ada sekiranya konflik-konflik, kita punya strategi dan SK Menteri Kehutanan mengenai penanggulangan konflik manusia dengan hewan. Isinya adalah manusia kita pentingkan tapi satwa ini juga harus kita selamatkan," kata Bambang kepada KBR, Selasa (29/7) malam.
Bambang mencatat populasi harimau Sumatera saat ini hanya 800 ekor. Angka ini terus berkurang akibat pembangunan yang memakai habitat satwa langka tersebut. Sementara itu perburuan harimau juga masih terjadi, sehingga pemerintah meningkatkan kapasitas polisi hutan untuk menghentikan perburuan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Jangan Sakiti Harimau yang Masuk Pemukiman
KBR, Jakarta - Kementerian Kehutanan kembali mengimbau masyarakat tidak menyakiti harimau yang masuk ke pemukiman warga, tapi langsung melapor pada petugas. Imbauan keluar berkenaan dengan Hari Harimau Internasional yang jatuh hari ini.

NASIONAL
Selasa, 29 Jul 2014 20:52 WIB


hari harimau
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai