KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan Indonesia siap menjadi tim Investigasi internasional jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MH 17) semalam.
Ini perlu dilakukan diinvestigasi guna memastikan benar tidaknya pesawat itu jatuh karena rudal militer. Jika benar, kata dia maka pelakunya sudah melanggar hukum internasional dan hukum perang.
"Dari sejumlah sumber, sumber resmi dan dipercaya, yang Indonesia ikuti, pesawat Malaysia itu jatuh karena ditembak oleh peluru darat ke udara. Kalau itu benar, maka itu adalah pelanggaran hukum internasional. Oleh karena itu Indonesia sungguh berharap agar pelakunya diberi sanksi dan hukum yang tegas," ujar SBY di Jakarta, Jumat (18/7).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga memastikan belasan dari 298 penumpang pesawat MH 17 merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Saat ini pihaknya terus menghubungi keluarga korban.
"Saudara juga mengetahui bahwa dari 298 orang yang ada dalam pesawat itu, yang jadi korban ada sejumlah saudara-saudara kita WNI. Dalam kaitan ini Kemenlu dan sejumlah kedutaan besar kita, utamanya kedutaan besar kita di Belanda, di Ukraina, di Rusia dan si Malaysia sekarang sedang dan terus bekerja untuk melakukan identifikasi resmi berapa banyak dan siapa-siapa saudara kita itu, warga negara indonesia itu," papar SBY.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Indonesia Akan Jadi Tim Investigasi Internasional MH17
KBR, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan Indonesia siap menjadi tim Investigasi internasional jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MH 17) semalam.

NASIONAL
Jumat, 18 Jul 2014 13:51 WIB


SBY, malaysia, mh17
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai