KBR, Jakarta- Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta bukti adanya kecurangan yang diduga dilakukan oleh ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta. Hal itu menyusul adanya laporan dari DPP Gerindra yang menyebut bila ada pemilih ilegal pada ribuan TPS di Jakarta.
Anggota KPU Hadar Nafis Gumay meminta agar Partai Gerindra memberikan fakta-fakta adanya pemilih ilegal di ribuan TPS tersebut. Pihaknya tidak dapat begitu saja menyelenggarakan pemungutan suara ulang bila tidak ada bukti nyata terhadap dugaan kecurangan tersebut.
“Jadi, jangan kita menggeneralisir, kerja ini sudah berat dan semua pihak baik itu masyarakat ikut di dalamnya. Jadi, jangan dimain-mainkan. Kalau memang ada masalah kekeliruan dan itu memenuhi syarat untuk pemungutan suara ulang, silahkan tunjukan itu di mana, kita pelajari biarkan pengawas Pemilu mengatakan apa yang kita jalankan,” kata Hadar di KPU.
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik sebelumnya menuntut pemungutan suara ulang pada Pemilu presiden, hal itu karena pihaknya menemukan banyaknya pemilih ilegal di ribuan tempat pemungutan suara (TPS).Pihaknya mencatat ada sekitar 2000 TPS bermasalah di Jakarta.Pihaknya menemukan bila adanya jumlah penambahan pada DPT yang melebihi jumlah seharusnya.Jumlah tersebut bisa mencapai ratusan orang. Namun KPU meminta DPP Gerindra agar bisa membuktikan kecurangan tersebut.
Editor: Luviana
Gerindra Desak Pemilu Ulang, KPU Minta Jangan Menggeneralisir Suasana
KBR, Jakarta- Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta bukti adanya kecurangan yang dilakukan oleh ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta.

NASIONAL
Senin, 14 Jul 2014 15:00 WIB


Gerindra, pilpres, ulang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai