Bagikan:

Fahri Hamzah Tolak Minta Maaf Pada Santri

KBR, Jakarta - Anggota tim sukses calon presiden Prabowo, Fahri Hamzah menolak untuk meminta maaf pada kelompok santri.

NASIONAL

Kamis, 03 Jul 2014 13:58 WIB

Fahri Hamzah Tolak Minta Maaf Pada Santri

fahri, santri, bawaslu


KBR, Jakarta - Anggota tim sukses calon presiden Prabowo, Fahri Hamzah menolak untuk meminta maaf pada kelompok santri. Sebelumnya Aliansi Santri Pengawal Aswaja meminta politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta maaf karena dianggap menghina santri. Fahri mengatakan, kritikannya pada janji Jokowi untuk menetapkan hari santri nasional tidak menghina kelompok santri. Ia bahkan mengancam akan menuntut orang yang mendesaknya meminta maaf.

"Saya tidak merasa bersalah pada santri. Sebab saya santri, saya punya pesantren. Apa bisa interpretasi sepihak menyebabkan saya harus mengambil sesuatu yang saya tidak merasa melakukan itu. Mustahil dong. Masa saya menghina santri. Saya bisa menuntut balik juga, ada orang yang menuduh saya menghina padahal tidak. Saya bisa menuntut balik," kata anggota Timses calon presiden Prabowo, Fahri Hamzah di Bawaslu, Kamis (3/7).

Sebelumnya, puluhan santri melakukan unjuk rasa di kantor PKS di Bandung, Jawa Barat dan Madura, Jawa Timur. Mereka mendesak Fahri Hamzah meminta maaf karena dianggap menghina santri. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar bahkan mengancam akan menggerakan santri di seluruh Indonesia untuk berunjuk rasa di kantor-kantor PKS di berbagai wilayah. Ini menyusul pernyataan Fahri pada janji calon presiden Joko Widodo untuk menetapkan 1 muharam sebagai hari santri nasional. Fahri Hamzah sebelumnya menulis pernyataannya di twitter pada Kamis (27/6/2014) pukul 10.40. @fahrihamzah menulis, "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"



Editor: Luviana


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending