Bagikan:

Fadli Zon Tuduh Lembaga Survei Yang Menangkan Jokowi-JK Tidak Independen

KBR, Jakarta

NASIONAL

Kamis, 10 Jul 2014 17:29 WIB

Author

Nur Azizah

Fadli Zon Tuduh Lembaga Survei Yang Menangkan Jokowi-JK Tidak Independen

fadli, survei. jokowi

KBR, Jakarta – Sekretaris tim pemenangan nasional Capres-Cawapres Prabowo- Hatta Rajasa,  Fadli Zon meminta Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) untuk mengaudit lembaganya. Fadli Zon bahkan juga meminta Persepi untuk mengaudit lembaga survei yang memenangkan pasangan Jokowi-JK.

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Prabowo Hatta itu menuding lembaga survei di Indonesia belum stabil karena sebagian pemiliknya adalah konsultan politik yang berpihak pada kubu rivalnya.
   
“ Mereka bukan independent surveyor. Mereka adalah bagian dari konsultan politik. Termasuk yang di mereka itu. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga bagian dari konsultan politik mereka dan berpihak pada mereka. Bahkan bagi-bagi uang saudara Saiful Mujaninya. CIRUS juga saudara Hasbi bagian dari tim sukses, karena bikin laskar Biji Kopi atau apa. Kemudian LSI juga menyatakan dukungan. Jadi kalau lembaga survei itu sudah terafiliasi, kredibilitasnya pasti diragukan. Jadi mereka yang harus lebih dulu diaudit pertama kali,” kata Fadli kepada media, Kamis (10/07/ 2014).


Fadli Zon juga membantah jika 4 lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta juga telah berafiliasi dengan kubunya.


Sebelumnya, Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) bakal mengaudit lembaga nakal dalam pelaksanaan hitung cepat Pilpres 9 Juli kemarin. Menyikapi perang survei hitung cepat tersebut, guru besar riset dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti meminta lembaga yang hasilnya bertentangan dengan lembaga survei lain untuk buka bukaan terkait metodologi dan transparansi anggaran.


Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending