KBR, Jakarta - Kepolisian Indonesia bakal menggabungkan Kartu Tanda Anggota Kepolisian dengan kartu pembayaran dan Anjungan Tunai Mandiri, ATM. Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman mengatakan penggabungan ini merupakan upaya memperketat pengawasan terhadap transaksi keuangan anggotanya.
Proses ini akan dilakukan bertahap, setelah penandatanganan nota kesepahaman dengan dua bank BUMN yakni BNI dan Mandiri.
"Ini adalah bagian untuk mengurangi berbagai bentuk penyimpangan. Jadi nanti gajinya masuk ke bank. Sekarang juga sudah masuk ke bank, tapi nanti transaksinya akan menggunakan kartu anggota yang juga berfungsi sebagai alat bayar. Sehingga terpantau oleh kita transaksi yang dilakukan," kata Kapolri Sutarman di lapangan Bhayangkara, Selasa (1/07).
Tahun lalu berdasarkan survei Transparency International Indonesia, Kepolisian menempati peringkat pertama sebagai lembaga yang dianggap paling korup oleh masyarakat. Selain kepolisian, lembaga lain ada parlemen dan lembaga peradilan.
Editor: Sutami
Demi Pengawasan Transaksi, Kartu Anggota Polisi Bakal Digabung Dengan ATM
Kepolisian Indonesia bakal menggabungkan Kartu Tanda Anggota Kepolisian dengan kartu pembayaran dan Anjungan Tunai Mandiri, ATM.

NASIONAL
Selasa, 01 Jul 2014 11:36 WIB


ATM, Kartu Anggota Polisi, Kapolri, Sutarman
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai