KBR, Jakarta - Pemerintah Indonesia diimbau untuk mengawasi pergerakan warga Indonesia yang kini berada di Suriah, terkait berkembangnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah.
Menurut staf ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamka Hasan, kelompok-kelompok Indonesia yang ada di Suriah dan tergabung dengan ISIS ada 30 orang. Kata dia, kelompok itu akan kembali ke Indonesia setelah mendapatkan pelatihan dan pengalaman berperang.
"Imigrasi yang harus mendeteksi lebih awal karena dia akan melihat keluar masuknya WNI dari Suriah ke Indonesia atau perwakilan-perwakilan kita di sekitar negara konflik itu, ada Yordania, Turki, Mesir, Saudi Arabia. Mereka tidak akan langsung ke sana, Indonesia ke Malaysia lalu ke sana atau Indonesia ke Aman baru ke sana," jelas Hamkan Hasan.
Sebelumnya, sekelompok warga Indonesia muncul dalam sebuah video yang dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Mereka meminta warga muslim di Indonesia bergabung dengan kelompok mereka.
Media Amerika Serikat (AS), TIME, merilis laporan soal sepak terjang militan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang saat ini sedang berulah di Irak. TIME melaporkan banyak warga asal Indonesia yang bergabung dalam organisasi ISIS, tak melulu warga Timur Tengah.
Editor: Antonius Eko