KBR, Surakarta - Presiden terpilih Joko Widodo akan melanjutkan penjaringan aspirasi masyarakat untuk membentuk kabinet pemerintahannya.
Saat mengunjungi pasar barang bekas Notoharjo di Kota Surakarta, Jokowi mengatakan penjaringan aspirasi ini penting untuk tahu tokoh-tokoh baru yang selama ini tidak terjangkau di kalangan elit politik dan pemerintahan. Menurut Jokowi, ia yang akan tetap pegang keputusan final dari fit and proper test calon menteri di kabinetnya.
“Saya tidak akan pakai sistem lelang jabatan dalam kabinet nanti, tapi pakai fit and proper test. Masukan dari masyarakat bagus. Kita tidak akan tahu daa tokoh Bambang, misalnya, yang ahli ini… bisa kita cek aspirasi dari masyarakat soal valid atau tidaknya,” kata Jokowi.
“Kita cek siapa mereka itu, punya kompetensi apa, track recordnya bagaimana. Kita kan nggak ngerti. Nama-nama yang diusulkan masyarakat itu punya kualitas bagus tapi tidak pernah muncul di publik, makanya akan dimunculkan dalam forum penjaringan aspirasi kabinet ini..”
(Baca: Setara: Dua Calon Menteri Agama di KAUR Layak Menjabat)
Jokowi mengungkapkan selama ini tim khusus yang dibentukya sedang mencari tokoh profesional yang dibutuhkan dalam kabinet pemerintahannya.
Sebagaimana diketahui, Presiden terpilih Jokowi menegaskan dalam kabinet pemerintahannya mendatang akan berfokus ada dua posisi strategis kabinet yaitu Menteri Pertanian untuk target swasembada pangan dan Menteri ESDM untuk pengembangan energi alternatif. Kedua posisi strategis tersebut juga dianggap banyak mafia yang terlibat dalam proyek.