Besok, DKPP Gelar Sidang Pemilu di Hongkong

KBR, Jakarta - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Selasa (8/7) besok siang akan menggelar sidang untuk menindaklanjuti kasus kericuhan Pemilu di Victoria Park, Hongkong. Hal ini menyusul aduan dari Tim Advokasi Jokowi-JK terkait dugaan kecurangan oleh penyelenggara Pemilu di Hongkong.

Ketua DKPP Jimly Asshidque mengatakan malam ini DKPP akan siapkan panggilan untuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Gelar sidang dilakukan dengan segera mengingat Rabu (9/7) lusa sudah hari pemilihan presiden.

“Tapi kalau yang Hongkong ini kan sudah ribut tidak karu-karuan. Penjelasannya pun seolah-olah kenapa ada ratusan orang tiba-tiba datang. Jam 17.00 sore tutup, tiba-tiba datang. Apa iya sih tiba-tiba datang. Jadi penjelasan dari KPU maupun dari KJRI malah jadi menimbulkan pertanyaan juga. Apa iya kok tiba-tiba. Kalau memang betul tiba-tiba, ini serius ini. Pasti ada yang organisir ini berarti. Karena itu sebaiknya jangan mengira-ngira. Saya kira baik juga ditempuh ada investigasi,” kata Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie di Ruang Sidang DKPP, Senin (7/7).

Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie menambahkan, jika perlu akan dilakukan investigasi atas kasus ini.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Jokowi-JK memberikan laporan ke DKPP terkait tidak terpenuhinya hak konstitusional pemilih TKI di Hongkong. Salah satunya mereka menuntut dilakukan pemanggilan Bawaslu. Tim Jokowi JK meminta klarifikasi atas kericuhan pemungutan suara di Victoria Park, Hongkong, Minggu (6/7). Lebih dari 500 WNI berunjuk rasa lantaran tidak diperbolehkan memilih oleh PPLN dan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI). Padahal, anggota KPU dan Bawaslu juga sedang berada di lokasi.


Editor: Luviana