Berbagai LSM HAM dan Keberagaman Akan Buka Masjid Ahmadiyah Ciamis, Jumat Ini

KBR, Ciamis - Puluhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan keberagaman akan membuka Masjid Ahmadiyah Nur Khilafat di Ciamis, Jumat (4/7) siang ini. Masjid itu disegel sejak 26 Juni kemarin.

Mubaligh Ahmadiyah Priangan Timur, Saeful Uyun menjelaskan pembukaan segel akan dilakukan pukul 10.00 WIB nanti. Proses pembukaan itu tidak akan lama.

"Prosesnya sebentar jam 10.00 WIB nanti. Nanti akan dihadiri LSM HAM dan sobat keberagaman," kata Saeful saat dihubungi pagi ini.

Sementara Warga setempat yang merupakan Jemaat Masjid Ahmadiyah Nur Khilafat, Padhal Ahmad mengatakan proses pembukaan segel sudah melalui izin pihak kepolisian dan warga setempat. Bahkan pihak RT desa di sana tidak masalah.

"RT itu tidak masalah, semua sudah izin. Karena sejak awal masjid berdiri, warga tidak terganggu," jelasnya.

Pembukaan segel masjid ini melalui proses pertemuan dengan bupati. Hanya saja pertemuan itu gagal. Bupati Ciamis semula menyepakati untuk bertemu Senin, 30 Juni di kantornya. Dia membatalkan secara sepihak dengan alasan ada rapat dengan pihak lain. Padahal perwakilan Jemaat sudah menunggu sedari pagi.

Berikut perjalanan usaha pembukaan segel masjid:

Rabu, 2 Juli 2014:
- Melapor ke Komnas HAM untuk meminta dibukakan segel di Masjid Nur Khilafat ke Bupati Ciamis Iing Syam Arifin.

Kamis, 3 Juli 2014
- Mengajukan surat desakan kepada Bupati untuk membukan segel di Masjid Nur Khilafat, Ciamis
- Mengajukan surat desakan kepada Ombusman mengenai lalainya proses administrasi negara dalam penyegelan Masjid Nur Khilafat, Ciamis oleh Bupati
- Mengajukan surat desakan kepada Kapolri, Kompolnas, Polhukam dan Kemendagri untuk membukan segel di Masjid Nur Khilafat, Ciamis

Jumat. 5 Juli 2014
- Pembukaan segel Masjid Nur Khilafat, Ciamis akan didampingi oleh perwakilan Sobat KBB, KontraS, LBH Bandung, AJI Bandung, Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (Jakatarub), Perkumpulan 6211, Gusdurian Jawa Barat, Institut Perempuan, Garda Kemerdekaan, Wakca Balaka, Front Pembela Pancasila

Editor: Pebriansyah Ariefana