KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan agar tim pemenangan calon presiden memperjelas sistem pemantauan Pemilu mereka. Anggota Bawaslu Nasrullah mengatakan, sistem itu mesti melibatkan saksi Pemilu yang objektif. Dengan begitu, peluang munculnya perbedaan penghitungan suara dapat berkurang.
"Waktu Pemilu legislatif, banyak data siluman, kontestan begitu banyak sampai ratusan dan setiap kontestan punya saksi-saksi. Faktanya, banyak saksi ini yang penting Asal Bapak Senang (ABS). Maka muncullah beberapa data-data ABS tadi. Maka dari sisi beritanya, sangar diragukan data itu. Jadi kalau sistem terbangun dari pusat sampai bawah mudah-mudahan kita bisa saling sambung-menyambung datanya," kata Anggota Bawaslu Nasrullah di kantornya, Jumat (4/7) hari ini.
Nasrullah berharap para saksi akan memperkecil peluang kecurangan. Untuk itu, ia meminta tim pemenangan kedua calon presiden segera mendaftarkan saksi mereka di berbagai tingkat hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Editor: Luviana
Bawaslu Minta Saksi Pilpres Obyektif
KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan agar tim pemenangan calon presiden memperjelas sistem pemantauan Pemilu mereka.

NASIONAL
Jumat, 04 Jul 2014 22:42 WIB


Bawaslu, saksi, obyektif
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai