KBR, Jakarta – Matamassa Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta melakukan pemantauan pelaksanaan Pilpres di Jakarta di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu 9 Juli hari ini . Matamassa mendapatkan data soal kericuhan yang terjadi di beberapa TPS.
Koordinator Matamassa, Rika Theo menyatakan bahwa di sejumlah TPS di Jakarta kericuhan terjadi atas banyaknya protes masyarakat yang tak bisa mencoblos karena hanya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pengamat politik dan militer Jaleswari Pramodhawardani menyatakan bahwa seharusnya masyarakat bisa mencoblos karena ini merupakan hak seluruh warga negara.
“Ini hak warga negara, seharusnya semua bisa memilih. Justru pada kesempatan ini harusnya menjadi panggung bagi lembaga-lembaga negara untuk menunjukkan bahwa Pemilu ini demokratis dan semua diperbolehkan untuk mencoblos,” ujar Jalewari.
Jaleswari menambahkan bahwa Pemilu tahun ini harusnya menjadi pelajaran berarti karena hampir seluruh lapisan masyarakat berbondong-bondong untuk memilih Capres.
Editor: Luviana
Banyak Masyarakat di Jakarta Tak Bisa Memilih
KBR, Jakarta

NASIONAL
Rabu, 09 Jul 2014 14:34 WIB


Jakarta, pilpres, memilih
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai