KBR, Jakarta - Pemerintah Australia memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bekas Presiden Megawati Soekarno Putri tak terlibat dalam proses pengadilan RBA Securency.
Sebelumnya, putusan sela dalam proses pengadilan tersebut dibocorkan situs AntiKerahasiaan, Wikileaks. Putusan tersebut terkait terkait perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Nama SBY dan Mega ikut disebut dalam daftar itu.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta melalui rilisnya menyatakan telah memperoleh perintah pencegahan penyebarluasan informasi yang bisa memberi kesan keterlibatan tokoh politik senior tertentu dalam korupsi di kawasan, apakah hal tersebut memang faktanya begitu atau tidak.
Pemerintah Australia memandang bahwa perintah pencegahan tetap merupakan cara yang terbaik untuk melindungi tokoh politik senior dari risiko sindiran yang tak berdasar. Ini merupakan kasus rumit yang telah berlangsung lama yang menyangkut sejumlah besar nama individu.
Penyebutan nama-nama tokoh tersebut dalam perintah itu tidak mengimplikasikan kesalahan pada pihak mereka. Australia menyikapi pelanggaran perintah pencegahan ini dengan sangat serius dan kami sedang merujuknya ke kepolisian.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Australia: SBY dan Megawati Tak Terlibat Pengadilan Securency
KBR, Jakarta - Pemerintah Australia memastikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bekas Presiden Megawati Soekarno Putri tak terlibat dalam proses pengadilan RBA Securency.

NASIONAL
Kamis, 31 Jul 2014 21:27 WIB


SBY, mega, korupsi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai